Logo Reklamasi Pantura

DUA NEGARA INI SUKSES BERKAT REKLAMASI LAUT, BAGAIMANA DENGAN RI?

DUA NEGARA INI SUKSES BERKAT REKLAMASI LAUT, BAGAIMANA DENGAN RI?

Jakarta – Reklamasi laut menjadi daratan sudah menjadi tren dunia. Bahkan proyek reklamasi laut banyak memberikan manfaat dan pertumbuhan ekonomi bagi banyak negara.

Dirjen Kelautan dan Pesisir Pulau-pulau Kecil Sudirman Saad mengungkapkan, Dubai saat ini terus berekspansi untuk menggarap proyek reklamasi pantai. Tidak cukup dengan Palm Island, Dubai sekarang sedang membangun World Island yang jauh lebih besar dari Palm Island.

“Sebetulnya kalau mau belajar dari negara-negara pantai, tidak ada negara maju yang tidak mereklamasi pantai. Dubai bisa menjadi leading dengan dimulai dari Palm Island, sekarang mereka kembangkan World Island,” tuturnya saat ditemui di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (15/04/2015).

Dengan cara itu, Dubai sukses mengundang para turis dari mancanegara. Di saat negara Timur Tengah mendapatkan devisa dari hasil minyak, justru Dubai mendapatkan banyak devisa dari kegiatan wisata.

“Dari situ 70% penduduk di Dubai adalah ekspatriat. 30% masyarakatnya sejahtera karena ada bagian dari setiap hasil reklamasi mereka,” kata Saad.

Tidak hanya Dubai, Jepang juga mendapatkan manfaat dari proyek reklamasi. Pemerintah Jepang sukses membangun Bandara Haneda di Teluk Tokyo dengan proyek reklamasi.

“Seluruh Teluk Tokyo itu miliknya koperasi sekarang sudah menjadi Bandara Haneda. Jadi setiap reklamasi yang dilakukan, koperasi mendapat manfaat,” paparnya.

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Salah satu provinsi saat ini yang sedang menggarap proyek reklamasi laut adalah DKI Jakarta. Saad mengatakan akan ada 17 pulau baru yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta dengan proyek reklamasi di Utara Jakarta.

Sayangnya proyek yang sedang digarap masih terkendala regulasi perizinan karena Pemprov DKI Jakarta belum menyerahkan izin zonasi laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“DKI jangan buru-buru mengeluarkan izin, selesaikan dulu zonasi laut. RTRW mereka belum mempertimbangkan zonasi laut. Sudah 2 tahun ini KKP ikut membiayai DKI tetapi belum ada Perdanya (Peraturan Daerah) sampai sekarang. Kita sudah punya niat baik,” jelas Saad.

Sumber: Detik.com

 

Prev
Next

Leave a facebook comment