Logo Reklamasi Pantura

Anies Sempat Larang Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Alasannya

Anies Sempat Larang Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Alasannya

Jakarta – Meski sudah tidak menjabat sebagai Gubernur DKI jakarta, namun isu reklamasi masih ditanyakan ke Anies Baswedan.

Anies menyampaikan saat menjawab pertanyaan Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali, kala itu (saat masih menjabat) dirinya melarang reklamasi karena khawatir banjir rob.

“Saya bukan antireklamasi. Tapi saya tidak menyetujui Teluk Jakarta dipanjangkan pantainya, lewat reklamasi,” kata Anies dalam YouTube Rhenald Kasali.

Anies menjelaskan setidaknya terdapat 13 sungai besar yang alirannya mengalir ke laut sekitar Teluk Jakarta yang dijadikan reklamasi. Anies khawatir jika reklamasi dilakukan maka akan terjadi backwater atau air yang seharusnya ke laut lepas kembali lagi ke daratan.

“Bila pantainya itu dimundurkan 3 kilometer (dengan reklamasi), maka air itu akan backwater. Yang seharusnya sudah ketemu lepas pantai, dia ketemu daratan (yang) bertambah (lewat reklamasi). Terus dipompa dan malah balik mundur. Itu secara environmental berbahaya,” tegas Anies.

Anies membantah dirinya mengingkari janji selama menjabat sebagai gubernur. Ia menjelaskan tidak ada penambahan reklamasi selama menjabat.

“Yang sudah jadi tanahnya (reklamasi), itu ada perjanjian. Yang berhak membangun dengan Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani gubernur sebelumnya. Perjanjian itu di atas UU dan harus dihormati. Bila yang saya kerjakan adalah melakukan pembatalan karena saya tidak setuju, sehingga tanahnya tidak bisa dimanfaatkan, saya akan menciptakan ketidakpastian hukum. Dunia usaha tidak akan percaya lagi kepada pemerintah,” tegas Anies. (*)

Prev
Next

Leave a facebook comment