Logo Reklamasi Pantura

WORLD CLASS WATERFRONT PROPERTY

WORLD CLASS WATERFRONT PROPERTY

Reklamasi seringkali dikaitkan dengan pengembangan kawasan perkotaan di dekat tepi air atau yang disebut dengan “waterfront city”. Selain menciptakan kawasan baru yang aman dan tertata baik, berbagai potensi positif yang sangat signifikan pun kini bisa didapatkan seiring dengan kehadiran berbagai ragam waterfront properti. Kini, waterfront city dapat dibedakan menjadi 4 jenis, sesuai dengan fungsinya, yaitu: mixed used waterfront, recreational waterfront, residential waterfront dan working waterfront.

Mixed Used Waterfront memiliki fungsi kombinasi sebagai kawasan pemukiman, perkantoran, restoran, rumah sakit, pasar serta tempat-tempat wisata dan budaya. Sementara Recreational Waterfront merupakan kawasan tepian air yang dikembangkan sebagai pusat kegiatan rekreasi, seperti taman, arena bermain, pemancingan dan fasilitas untuk kapal pesiar. Residential waterfront adalah pemukiman, apartemen atau resort yang dibangun di tepian air. Dan working waterfront merupakan kawasan khusus yang berfungsi sebagai pusat bisnis seperti industry berat dan pelabuhan.

Waterfront property juga merupakan sebuah proyek yang telah mendunia. Beberapa negara yang telah menerapkannya antara lain Dubai, Singapura, Jepang, Hongkong, dan juga Belanda.

Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), mengembangkan kepulauan buatan yang dinamakan Palm Island. Kepulauan yang disebut-sebut sebagai proyek reklamasi terbesar di dunia ini, terdiri dari pulau-pulau yang berbentuk pohon palem, yakni Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira. Ketiganya membentuk pohon palem yang terdiri atas batang, mahkota dengan cabang-cabang serta pulau sabit yang mengelilinginya. Pulau sabit ini berfungsi pula sebagai pemecah gelombang. Di ketiga pulau tersebut dibangun lebih dari 100 hotel mewah, vila, apartemen eksklusif, dermaga, taman hiburan air, pusat pembelanjaan, restoran, serta fasilitas olahraga dan spa.

Selanjutnya ada Singapura yang tergolong sangat sukses mengimplementasikan waterfront property. Awalnya, luas wilayah Singapura adalah 581,5 kilometer. Setelah dilakukan reklamasi pantai di tahun 2011, luas wilayah Singapura mengalami perluasan menjadi 710,2 kilometer. Keberhasilan proyek reklamasi negeri merlion ini antara lain Pulau Jurong, Bandara Changi, Pulau Tekong, Tuas View Ekstension, Pelabuhan Pasir Panjang, Sungai Kallang, serta kawasan Marina Bay.

Reklamasi kawasan Marina Bay mampu menyulap 376 hektar kawasan nelayan menjadi menjadi kawasan wisata ultra modern yang dihiasi gedung-gedung pencakar langit. Selain itu, Marina Bay juga dijadikan arena balap Grand Prix F-1. Sejak tahun 2008, sirkuit balap F-1 menambah kawasan reklamasi sepanjang 5.073 km.

Kemudian Kansai International Airport (KIA), bandara international yang dibangun di atas lahan reklamasi di teluk Osaka, Jepang. Bandara ini beroperasi selama 24 jam penuh. Selain itu, bandara ini juga dilengkapi dengan fasilitas jalan raya berupa jembatan dan dua jalur kereta sebagai akses dari dan ke bandara menuju kota-kota sekitarnya. Pulau buatan Kansai telah didukung rekayasa teknologi untuk mengatasi resiko tinggi dari gempa bumi dan badai (thypoons).

Reklamasi di Hongkong telah mengubah beberapa lokasi utamanya menjadi kawasan waterfront. Selain Praya Reclamation Scheme di tahun 1890, proyek reklamasi besar-besaran di Hongkong terus dilaksanakan sejak pertengahan abad ke-19. Kawasan reklamasi Hongkong antara lain Victoria Harbour, Hongkong Disneyland Resort, Hongkong International Airport, serta sejumlah wilayah perkotaan seperti, Sha Tin, Tuen Mun, West Kwoloon dan Kwun Tong.

Yang terakhir adalah proyek reklamasi di Belanda. Hampir seluruh daratan di negeri kincir angin ini berada di bawah permukaan air laut. Sekitar 7000 kilometer persegi dari negara ini, merupakan hasil dari reklamasi laut, danau, dan rawa-rawa. Reklamasi di Belanda dilaksanakan dengan system Polder. Karenanya, dijk (dikes) dan dinding laut banyak ditemukan di Negeri Kincir Angin ini. Flevoland, sebuah kawasan di negeri kincir angin yang merupakan salah satu kawasan reklamasi yang diklaim sebagai pulau buatan terbesar di dunia.

Selain beberapa negara negara yang disebutkan diatas, kawasan reklamasi yang sukses di berbagai penjuru dunia lainnya antara lain:

  • Beirut Central District, Lebanon
  • Marine Façade, Saint Petersburg, Rusia
  • Back Bay, Boston, AS
  • Battery Park City, Manhattan, AS
  • The Port of Zeebrugge, Belgia
  • lle Notre, Dame
  • port Hercules di La Codamine, Monako
  • San Fransisco Bay, AS
  • Haiko Bay Provinsi Hainan, cina
  • Danau Texcoco, Mexico

Selain itu, sebagian besar wilayah Nuns Island Montreal, sebagian wilayah Dublin Irlandia, sebagian besar wilayah pusat kota Helsinki Finlandia, sebagian besar pantai Korea Selatan, kota Mumbai India dan juga Manila Bay Filipina juga merupakan kawasan yang proyek reklamasinya sukses dilakukan.

Prev
Next

Leave a facebook comment