Rimanews – Penghentian sementara (moratorium) proyek reklamasi bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Sebab, bukan tidak mungkin para investor yang sudah terlanjur melaksanakan pembangunan, kesal karena harus menelan kerugian. Dikhawatirkan, investor berhenti menanamkan modalnya di negeri ini.
“Pembangunan Indonesia ditopang dari Investor. Apabila dibatalkan total maka Jakarta bisa saja tidak akan selamat,” ujar Guru Besar Manajemen Pembangunan Pesisir dan Lautan IPB, Rokhmin Dahuri pada diskusi akhir pekan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2016)
Politikus PDIP itu mengingatkan, setiap proyek besar pasti akan ada polemik. Meski begitu, karena reklamasi sudah terlanjur terlaksana maka pembangunnanya harus dilanjutkan untuk menjaga kepercayaan invenstor.
“Indonesia kemiskinan tinggi. Untuk menyelamamtkannya kan perlu investasi. Karena kalau dibatalkan total saya khawatir pemilik modal enggan invest ke Indonesia,”ucapnya.
Wacana pembatalan total akan membuat efek domino pada ekonomi Indonesia ke depan. Dia memperkirakan akan terjadi penibgkatan pengangguran di Indonesia apabila para investor mencabut investasinya selama ini di Indonesia karena ketakutan akan polemik.
“Jika investasi tak ada, maka pengangguran makin tinggi, dan bisa berdampak pada peningkatan pengguna kejahatan, narkoba dan lainnya,”ucapnya
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu memprediksi, proyek reklamasi dapat membuka sekitar dua juta lowongan pekerjaan baru tidak hanya bagi wafga Jakarta tapi warga seitarnya juga.
“Akan ada sekitar dua juta kerjaan, tapi kalau dibatalkan maka akan merusak psikologi para investor di indonesia,”tegasnya.
Meski begitu, Rokhmin mengingatkan kelanjutan proyek itu harus mengedepankan lingkungan.
“Harus diperhatikanbkaidah hukum, lingkungan dan AMDAL. Makanya saya setuju miratorium agar ada kajian lagi tentang dampak lingkungan. Harus ada AMDAL terpadu dan proses dialogis antara pemerintah dan nelayan,” terang dia.
Sumber: Rimanews.com
