Logo Reklamasi Pantura

DUBAI, REKLAMASI PENUH KEMEGAHAN

DUBAI, REKLAMASI PENUH KEMEGAHAN

Dulu, kota Dubai merupakan kota dengan padang pasir, onta, oasis dan sinar matahari yang menyengat sebagai pemandangannya. Namun itu dulu, sekarang kota ini telah berubah menjadi kota terindah di dunia dengan beragam tujuan wisata didalamnya.

Saat ini, Dubai terkenal dengan bangunan pencakar langit dengan arsitektur yang indah dan canggih. Jadi, liburan ke Dubai saat ini akan menjadi perjalanan yang mewah. Pemerintah Dubai memiliki sumber pendapatan utama dari minyak, namun persedian terus-menerus akan menjadikannya habis. Pihak pemerintah akhirnya membangun beragam wisata di Dubai.

Tak hanya gedung pencakar langit saja, salah satu obyek wisata unik yang terdapat di Dubai adalah kepulauan yang ada di lepas Pantai Uni Emirat Arab di teluk persia. Kepulauan ini diberi nama Palm Islands. Pulau pada umumnya terbentuk secara alami. Tapi, berbeda dengan Palm Island. Palm Islands adalah kepulauan buatan. Kumpulan pulau ini bukan dibentuk secara alamiah, tapi sengaja dibuat oleh manusia.

Sejak tahun 1980-an, jumlah pengunjung Dubai membeludak, baik dari kalangan pebisnis maupun wisatawan. Hal tersebut mendorong penguasa Dubai, Sheik Muhammad bin Rashid al-Maktoum mengejar pembangunan kawasan tersebut sebagai usaha untuk menghilangkan ketergantungan emirat terhadap pasokan minyaknya yang sudah mulai menipis.

Pada tahun 1993 M, proyek kota dimulai dengan membangun hotel bintang tujuh, Burj al-Arab, seluas 919 m. Struktur bangunan ini didesain mencolok dibandingkan gedung pencakar langit lainnya. Keberhasilan dalam membangun Burj al-Arab diikuti Sheikh Mohammad dengan membuat desain sketsa sawit untuk properti pantainya.

Proyek pembangunan Palm Islands Jumeirah yang menarik perhatian dunia ini, diikuti oleh sejumlah pengembang raksasa dari Amerika dan China. Dengan luas 18 kilometer persegi ini, Palm Islands bakal menjadi keajaiban ke-8 dunia jika seluruh proses pembangunannya berhasil diselesaikan. Palm Islands diharapkan akan menjadi pulau buatan, sekaligus kawasan wisata dan bisnis yang mampu bersaing dengan Hongkong dan Singapura, serta bersaing dengan kota peristirahatan dunia Las Vegas.

PALM ISLANDS

Palm Islands, merupakan kepulauan buatan di Dubai, Uni Emirat Arab. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi terbesar di dunia dan membentuk kepulauan buatan terbesar di dunia. Seluruh pulau di Palm Islands dibangun oleh Nakheel Properties, salah satu perusahaan properti di UEA.

Dalam proyek ini, Nakheel menyewa kontraktor pengerukan asal Belanda, Van Oord yang merupakan salah satu ahli terkenal dalam proyek reklamasi. Pulau-pulau buatan yang tergabung dalam Palm Islands adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali, dan Palm Deira.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum menciptakan kepulauan ini dengan tujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulaunya dibuat dengan bentuk menyerupai pohon palem yang diatapi sebuah sabit, dan difungsikan sebagai tempat hunian, pemenuh kebutuhan dan pusat hiburan.

Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di teluk persia dan menambah luas pantai kota dubai seluas 250 km. Dalam proses pengerjaannya, Palm Jumeirah dan Palm Jebel Ali dibangun dengan menggunakan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Sedangkan, untuk Palm Deira menggunakan sekitar 1 miliar meter kubk batu dan pasir. Seluruh material pembangunannya berasal dari UEA.

Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.

Pembangunan Palm Jumeirah dimulai pada bulan Juni 2001. Palm Jumeirah adalah pulau berukuran 25 kilometer persegi. Bentuknya menyerupai bentuk cabang pohon palm, dengan sebuah batang dan mahkota sebanyak 17 cabang. Sekelilingnya adalah pulau sabit sepanjang 11 kilometer, yang berguna sebagai pemecah gelombang.

Kemudian Palm Jebel Ali, dibangun pada Oktober 2002, dan selesai pada tahun 2008. Pulau ini juga berbentuk pohon Palem yang dilingkari oleh Dubai Waterfont. Ukuranya lebih besar dari Palm Jumeirah.

Yang terakhir adalah Palm Deira yang merupakan pulau buatan terbesar di dunia. Dibangun mulai Oktober 2004, dan direncanakan selesai tahun 2015, pulau ini 8 kali lebih besar dari Palm Jumeirah, dan 5 kali lebih besar dari Palm Jebel Ali. Palm Deira berukuran panjang 12,5 km dan lebar 7,5 km, dengan 18 cabang besar.

PEMBANGUNAN PALM ISLANDS

Palm Islands adalah semenanjung buatan yang dibangun dari pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia oleh perusaahan Belgia, Jan De Nul, dan perusahaan Belanda, Van Oord. Pasir itu kemudian disemprotkan oleh kapal keruk, yang dipandu oleh DGPS, menuju wilayah yang ditentukan menggunakan proses yang dikenal sebagai “mempelangikan” karena bentuknya yang seperti pelangi ketika pasir disemprotkan.

Palm Islands dibangun kurang lebih sekitar empat tahun. Menurut AMEInfo.com, pembangunan Palm Islands menghabiskan dana sebesar $ 98.600.000 untuk dua belas juta pon batu dan lima puluh tiga juta pon pasir. Palm Island memiliki 60 hotel mewah, 4.000 rumah villa, 1.000 rumah air, dan 5.000 apartemen. Selain itu, pulau ini juga menyediakan restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga, spa kesehatan, bioskop, dan tempat menyelam.

PALM JUMEIRAH

Palm Jumeirah meliputi sebuah batang, sebuah mahkota dengan 17 cabang, dan pulau sabit yang mengelilinginya dan membentuk pemecah gelombang sepanjang 11 kilometer. Pulau yang memiliki luas 5 kilometer kali 5 kilometer itu akan menambah 78 kilometer tepi pantai Dubai. Fase pertama pembangunan Palm Jumeirah adalah pembuatan 4.000 penghunian dengan campuran villa dan apartemen untuk 3 hingga 4 tahun berikutnya.

Pada akhir 2006, lima tahun setelah reklamasi tanah dimulai, para penghuni mulai berpindah ke properti Palm Jumeirah miliknya. Hal ini dipastikan oleh pihak pembangun, proyek Nakheel Properties. Dengan pindahnya para penghuni, Ini menandai akhir fase pertama pembangunan, yang meliputi 1.400 villa di 11 cabang pulau dan secara kasar 2.500 apartemen tepi pantai dalam 20 bangunan di sisi timur batang.

Kemudian, Nakheel Properties menandai tibanya penghuni pertama dengan membawa salah satu kapal udara terbesar di dunia ke Dubai. Merupakan persetujuan dengan Airship Management Services Inc. untuk sebuah kapal udara Skyship 600 sepanjang 197 kaki (60 m), dan seluas 250.000 kaki kubik (7.100 m³).

PALM JEBEL ALI

Palm Jebel Ali memulai pembangunannya pada Oktober 2002 dan selesai pada pertengahan 2008. Palm Jebel Ali diperkirakan merumahkan 1.7 juta orang tahun 2020. Pulau ini dilingkari oleh Dubai Waterfront, proyek yang 50 persen lebih besar dari Palm Jumeirah. Dubai Waterfront meliputi enam marina, sebuah taman hiburan air, ‘Sea Village’, rumah panggung di atas air, dan trotoar yang melingkari “cabang” “palem” dan membentuk sebuah puisi Arab oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Pada awal Oktober 2007, pembangunan pulau dilaksanakan. Pemecah gelombang selesai bulan Desember 2006, dan infrastruktur mulai dibuat pada April 2007. Pembangunan besar tidak dimulai hingga pembuatan infrastruktur selesai.

Tahun 2012, fase pertama dari empat taman hiburan akan dibuka di Pulau Sabit. Taman ini, yang kemudian dinamai “World of Discovery,” akan dibangun dan dioperasikan oleh Busch Entertainment Corporation. Taman itu meliputi SeaWorld, Aquatica, Busch Gardens dan Discovery Cove. World of Discovery akan terletak di atas Pulau Sabit, yang akan membentuk sebuah orca (nama lain dari Shamu).

PALM DEIRA

Palm Deira diumumkan pembangunannya bulan Oktober 2004. Setelah selesai, akan menjadi pulau buatan manusia terbesar di dunia yang merumahkan lebih dari satu juta orang. Meskipun tanggal selesainya belum diumumkan, tetapi dijadwalkan selesai tahun 2015. Pulau ini 8 kali lebih besar dari Palm Jumeirah, dan 5 kali lebih besar dari Palm Jebel Ali.

Sebenarnya, rancangan ini adalah sebuah pulau seluas 14 km (8.7 mil) kali 8.5 km (5.3 mil) dengan 41 cabang. Karena perubahan substansial dalam kedalaman Teluk Persia, pulau ini dirancang ulang pada Mei 2007. Proyek ini kemudian menjadi pulau seluas 12.5 km (7.76 mil) kali 7.5 km (4.66 mil) dengan 18 cabang besar.

Di awal Oktober 2007, 20% reklamasi pulau selesai, dengan jumlah 200 juta meter kubik (7 miliar kaki kubik) pasir yang telah igunakan. Sejak pulau ini semakin besar, pembangunan ini dibagi menjadi beberapa fase. Pertama adalah pembentukan Pulau Deira. Bagian dari Palm ini akan terletak di sepanjang pantai Deira antara pintu masuk Dubai Creek dan Pelabuhan Al Hamriya. Pulau Deira akan berperan sebagai “pintu masuk Palm Deira” dan membantu menyeimbangkan wilayah Deira.

DUBAI WATERFRONT

Dubai Waterfront yang sekarang lebih dikenal sebagai Waterfront, kini menjadi tepi laut terbesar dan pembangunan buatan manusia terbesar di dunia. Proyek ini merupakan campuran kanal dan pulau buatan, yang menduduki sisa tepi pantai Teluk Persia di Dubai, Uni Emirat Arab.

Proyek reklamasi ini kini dikembangkan menjadi kawasan zona campuran seperti perdagagan, tempat hunian, resor, dan kebutuhan lain. Dijalankan oleh Dubai Waterfront Company, proyek ini dibuka kepada investasi luar negeri dengan pembangun real estat-nya, Nakheel, yang memegang 51% saham.

Waterfront  juga dibangun oleh Nakheel Properties, salah satu pembangun real estat milik pribadi terbesar di dunia. Pulau buatan ini, berbentuk sabit, akan membentuk sebuah penghalang di sekitar The Palm, Jebel Ali, satu dari tiga Palm Islands, kepulauan buatan terbesar (berbentuk pohon palem) terbesar di dunia yang juga dibangun oleh Nakheel. Proyek ini juga meliputi 75 kilometer Arabian Canal yang akan membentang dari pantai menuju gurun pasir dan sebuah pelabuhan besar.

Waterfront akan menambah lebih dari 70 kilometer tepi pantai Dubai. Akan menduduki wilayah seluas 1.4 miliar kaki persegi pembangunan di air dan di darat, dua kali lipat luas Hong Kong. Diperkirakan merumahkan sekitar 1.5 juta orang.

Terletak dekat Bandar Udara Internasional Dubai World Central, dan dengan akses langsung menuju Sheikh Zayed Road, Zona Bebas Jebel Ali dan Abu Dhabi, kota ini akan terakses penuh secara lokal dan internasional.

Hub pembangunan ini terletak di sepanjang tepi pantai, membentang di darat untuk menawarkan berbagai jenis penghunian, distrik perdagangan dan wilayah perindustrian, dengan sejumlah atraksi turis dan kebutuhan lainnya. Membentang dari tepi pantai Teluk Persia adalah untaian pulau yang saling terhubung dan berisi villa dan akomodasi kelas-atas.

Proyek ini meliputi 10 wilayah khusus termasuk Madinat Al Arab, yang diperkirakan menjadi pusat kota baru dan distrik bisnis pusat Dubai. Madinat Al Arab telah dibangun oleh sebuah konsorsium arsitek, perencana dan pembangun urban internasional. Madinat Al Arab akan memiliki resor, ritel, perdagangan, taman, campuran penghunian dan sistem angkutan termasuk jaringan rel ringan dan jalan raya.

Pekerjaan sipil dan infrastruktur telah diumumkan pada fase pertama Madinat Al Arab. Pembangunan Palm Cove Canal sepanjang 8.0 kilometer, yang membentang paralel menuju tepi pantai, dimulai pada Februari 2007 dan baru 65% selesai.

Fase pertama Madinat Al Arab (30%) ditetapkan menjadi properti pribadi dan institusi investasi dari Uni Emirat Arab dan Dewan Kerjasama untuk Negara-Negara Teluk bulan Juli 2005. Dalam lima hari, properti tersebut terjual habis, senilai 13 miliar AED.

Wilayah khusus lainnya meliputi Al Ras, Corniche, The Riviera, The Palm Boulevard, The Peninsula, Uptown, Downtown, Boulevard, and The Exchange.

THE WORLD

The World merupakan sebuah kumpulan 300 pulau buatan manusia berbentuk peta dunia yang sedang dibangun di lepas pantai Dubai. Uni Emirat Arab. The World merupakan satu dari berbagai proyek pulau buatan di Dubai, bersama dengan Palm Islands, dan seperti pulau lainnya.

The World dibangun menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar laut. The World merupakan visi dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pemimpin Dubai. Setiap pulau berukuran mulai 23,000 m² hingga 84,000 m² (250,000–900,000 kaki persegi atau 5.7–21 acre), dengan air berjarak 50–100 m antara setiap pulau. Pembangunan ini akan meliputi area seluas 9 km panjangnya dan 6 km lebarnya, dikelilingi oleh pemecah gelombang oval.

Angkutan antarpulau satu-satunya adalah dengan kapal dan helikopter. Harga untuk setiap pulau mulai dari $15-45 juta (USD). Harga rata-rata untuk sebuah pulau akan sekitar $25 juta (USD). Pengerukan dimulai pada tahun 2004 dan pada Maret 2007, The World selesai sekitar 90%.

Menurut National Geographic Channel (MegaStructures), The World seluruhnya bernilai $14 miliar Dolar AS. Kepulauan ini dimiliki dan sedang dibangun oleh Nakheel Properties. The World berada di sekitar 4.1 km lepas pantai Jumeirah, dekat dengan Palm Jumeirah, antara Burj Al Arab dan Pelabuhan Rashid di Dubai, Uni Emirat Arab. The World kadang-kadang salah diartikan sebagai The Palm World dan Globe Islands.

TRANSPORTASI DI PALM ISLAND

Masalah transportasi di Palm Islands ditangani oleh Island Transit. Perusahaan yang didirikan pada 1948 M oleh Steve Bush ini telah menyediakan layanan transportasi air ke Palm Islands yang memanfaatkan wilayah Knight dan Don Pedro.

Pada tahun 1988, Island Transit milik Steve Bush bergabung dengan Palm Island Transit guna membuat sistem transportasi baru di seluruh pulau. Dalam sistem baru ini, semua peralatan seperti tug baru dan tongkang benar-benar ditingkatkan. Dulu, waktu operasi kendaraan hari Senin sampai Jumat, pukul 07.00 pagi sampai 08.00 malam. Namun sekarang, Palm Island Transit beroperasi 7 hari dalam seminggu sejak pukul 06.30 sampai jam 10.00 malam. Untuk Jumat dan Sabtu, jam operasi kendaraan hingga pukul 11.00 malam.

Saat ini, perusaahaan tersebut telah menjalankan lebih dari 106.000 kendaraan yang siap melayani transportasi hingga ke pulau-pulau kecil. Hebatnya lagi, seluruh staf perusahaan akan selalu siap menyambut pengunjung dengan senyum ceria. Komitmen yang diberikan adalah menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa saat di perjalanan hingga mencapai tujuan.

Selain kenyamanan dalam transportasi, terbuka peluang investasi bagi para pebisnis, terutama investasi di bidang properti. Hal ini terlihat dari upaya Palm Islands yang telah membangun Palm Island Property sebagai lahan jual-beli real estate yang mencakup kawasan Englewood, Manasota Key, Cape Haze, dan kawasan lainnya.

Dubai memang sedang dan terus berubah. Wilayah yang pada tahun 1950-an dulu dikenal sebagai desa yang elok dan sepi penjualan kini berkembang pesat menjadi ibukota UEA yang ambisius. Dubai menjadi kota metropolis dengan 1,5 juta populasi.

Kota wisata Dubai ini sangat cocok bagi mereka para wisatawan physcosentris yang gemar berbelanja atau menikmati kemewahan alam buatan.

Prev
Next

Leave a facebook comment