Logo Reklamasi Pantura

Reklamasi Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja Hasil Kajian Bappeda DKI Jakarta

 

INDOPOS.CO.ID – Pembangunan 17 pulau reklamasi di Teluk Jakarta bakal meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang sangat besar. Hal tersebut berdasarkan Kajian lingkungan hidup Strategis (KLHS) yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.

Angka pengangguran di Ibukota yang mencapai diatas 5 persen dari 10 juta jiwa penduduk, dapat dikurangi dengan disalurkan sebagai pekerja di pulau-pulau buatan di kawasan Utara Jakarta itu. Dalam keterangannya kepada wartawan, Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati menjelaskan, pihaknya telah menghitung manfaat proyek reklamasi bagi penyerapan sumber daya manusia.

“Ada potensi manfaat proyek reklamasi (untuk tenaga kerja),” ujar Tuty. Tuty menerangkan, pembangunan Pulau A dan B  dengan pengembangan baru seluas 459 hektar, serta pembangunan Pulau C, D, dan E dengan luas 872 hektar, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

Penyerapan tenaga kerja itu diambil dari penduduk sekitar di Kelurahan Kapuk Muara dan Kelurahan Kamal Muara. Untuk pembangunan Pulau F dengan luas 190 hektar, potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 300 orang dari Kelurahan Pluit.

Sedangkan, pembangunan Pulau G dengan luas 161 hektar, potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 117 orang. Kemudian pembangunan Pulau H dengan luas 63 hektar mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 300 orang.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, dia memprediksi tenaga kerja yang terserap dari pembangunan delapan pulau setelah pulau selesai dibangun sebanyak 380.277 pekerja. Untuk pembangunan Pulau I seluas 405 hektar, Pemrov DKI memprediksi potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 687 orang yang berasal dari penduduk Kelurahan Ancol.

Kemudian, pembangunan Pulau K seluas 32 hektar diprediksi mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 140 orang. Pembangunan Pulau J seluas 316 hektar dan Pulau L dan M dengan luas 1.024 hektar yang memerlukan pekerja mencapai ratusan orang.

Saat pulau itu selesai dibangun, potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 565.865 orang. Sedangkan jika pembangunan Pulau N, O, P, seluas 1.587 hektar telah dibangun, potensi lapangan kerja yang terserap sebanyak 282.091 orang.

Total potensi penyerapan tenaga kerja saat 17 pulau selesai dibangun sebanyak 1.228.228 orang pekerja. Lebih jauh, pihaknya telah mengantisipasi adanya obyek vital seperti kabel atau pipa di bawah laut saat melakukan KLHS proyek reklamasi Teluk Jakarta. Tuty mengatakan, antisipasi dilakukan dengan menggeser lokasi pulau yang diketahui berada di atas kabel dan pipa utilitas.

“Teknis reklamasi sudah menghindari adanya itu. Kan sudah ada lokasi, pulaunya digeser karena ada kabel ada pipa juga,” paparnya.

Dia juga menyebut, Pemprov DKI bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan yang berada di dasar laut di mana proyek reklamasi dilakukan. Tuty menuturkan, KLHS tersebut akan segera dikirim ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk divalidasi.

“KLHS kami kirim ke KLHK dan divalidasi, ini panjang prosesnya. Substansi tata ruang persetujuan teknis dari Kementerian ATR,” ujar Tuty.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan meneruskan proyek reklamasi di Pantai Utara Jakarta. “Kami sudah sampai pada kesimpulan sementara bahwa tidak ada alasan untuk tidak meneruskan reklamasi di pantai utara Jakarta,” kata Luhut. (wok)

Sumber: indopos.co.id

 

Prev
Next

Leave a facebook comment